Teori Kepribadian Sehat
Dalam psikologi terdapat tiga revolusi yang
mempengaruhi pemikiran personologis modern. Revolusi pertama adalah
psikoanalisis, kedua behaviorisme dan yang ketiga adalah humanistik.
1.
Aliran Psikoanalisa
Perhatian pada pengaruh-pengaruh tidak sadar;
pentingnya dorongan seksual bahkan dalam bidang-bidang nonseksual. Dalam teori
psikoanalitik, struktur kepribadian manusia itu terdiri dari id,
ego dan superego.
Id
adalah komponen kepribadian yang berisi impuls agresif dan libinal, dimana
sistem kerjanya dengan prinsip kesenangan “pleasure principle”.
Ego
adalah bagian kepribadian yang bertugas sebagai pelaksana, dimana sistem
kerjanya pada dunia luar untuk menilai realita dan berhubungan dengan dunia
dalam untuk mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar
nilai-nilai
superego. Superego
adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia merupakan filter dari
sensor baik- buruk, salah- benar, boleh- tidak sesuatu yang dilakukan oleh
dorongan ego.
Perkembangan manusia dalam psikoanalitik merupakan
suatu gambaran yang sangat teliti dari proses perkembangan psikososial dan
psikoseksual, mulai dari lahir sampai dewasa. Dalam teori Freud setiap manusia
harus melewati serangkaian tahap perkembangan dalam proses menjadi dewasa.
Tahap-tahap ini sangat penting bagi pembentukan sifat-sifat kepribadian yang
bersifat menetap.
Daftar
pusaka:
Basuki, Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta:
Universitas Gunadarma.
Siswanto. S. Psi. Msi. 2007. Kesehatan Mental,Konsep,Cakupan
dan Perkembangan. Yogyakarta : Andi.
2.
Aliran
Behavioristik
Behaviorisme adalah sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan
oleh John B. Watson pada tahun 1913. Dapat
mendorong analisis yang lebih ilmiah mengenai pengalaman belajar yang membentuk
kepribadian
Salah
satu sumbangan penting dari terapi behavioristik adalah cara yang sistematik,
metode-metode dan tehnik-tehnik terapeutiknya telah menjadi subjek bagi
pengujian eksperimental. Para terapis ini melandaskan pendekatan mereka pada 3
variabel: pengenalan yang cermat atas tingkah laku yang maladaptif,
prosedur-prosedur treatment, dan pengubahan tingkah laku. Teori behavioristik dengan
model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai
individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode
pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila
diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
1.
Mementingkan faktor lingkungan
2.
Menekankan pada faktor bagian
3.
Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif.
4.
Sifatnya mekanis
5.
Mementingkan masa lalu.
Teori-teori
behavioristik adalah proses belajar serta peranan lingkungan yang merupakan
kondisi langsung belajar dalam menjelaskan perilaku
Pendekatan behavioristik
terhadap kepribadian memiliki dua asumsi dasar, yaitu
·
Perilaku
harus dijelaskan dalam pengaruh kausal lingkungan terhadap diri
individu
·
Pemahaman
terhadap manusia harus dibangun berdasarkan riset ilmiah objektif adalah
dikontrol dengan seksama
dalam eksperimen laboratorium
Daftar
pusaka:
Basuki, Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta:
Universitas Gunadarma
Siswanto. S. Psi. Msi. 2007. Kesehatan Mental,Konsep,Cakupan
dan Perkembangan. Yogyakarta : Andi.
3.
Aliran Humanistic
Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik.
Menghargai hakikat spiritual seseorang; menekankan perjuangan untuk mencapai
pemenuhan diri dan harga diri. Teorinya yang sangat terkenal
sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs atau Hirarki
Kebutuhan. Aliran humanistik mulai muncul sebagai
sebuah gerakan besar psikologi dalam tahun 1950-an dan 1960-an. Aliran
Humanistik merupakan konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti Gordon
Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers.
sebagai
tingkah laku yang seluruhnya ditentukan oleh kekuatan-kekuatan diluar
kekuasaannya; apakah kekuatan-kekuatan itu berupa motif-motif yang tak disadari
atau conditioning dari masa kanak-kanak dan pengaruh lingkungan.
Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya
mengenai teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang
paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi
diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai
berikut :
- Kebutuhan fisiologis atau dasar
- Kebutuhan akan rasa aman
- Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
- Kebutuhan untuk dihargai
- Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Daftar
pusaka:
Basuki, Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta:
Universitas Gunadarma
Siswanto. S. Psi. Msi. 2007. Kesehatan Mental,Konsep,Cakupan
dan Perkembangan. Yogyakarta : Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar