Jumat, 29 Maret 2013

Tugas 2


Teori Kepribadian Sehat

Dalam psikologi terdapat tiga revolusi yang mempengaruhi pemikiran personologis modern. Revolusi pertama adalah psikoanalisis, kedua behaviorisme dan yang ketiga adalah humanistik.

1.       Aliran Psikoanalisa

Perhatian pada pengaruh-pengaruh tidak sadar; pentingnya dorongan seksual bahkan dalam bidang-bidang nonseksual. Dalam teori psikoanalitik, struktur kepribadian manusia itu terdiri dari  id, ego dan superego.
Id adalah komponen kepribadian yang berisi impuls agresif dan libinal, dimana sistem kerjanya dengan prinsip kesenangan “pleasure principle”.
 Ego adalah bagian kepribadian yang bertugas sebagai pelaksana, dimana sistem kerjanya pada dunia luar untuk menilai realita dan berhubungan dengan dunia dalam untuk mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar nilai-nilai
superego. Superego adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia merupakan filter dari sensor baik- buruk, salah- benar, boleh- tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan ego.
Perkembangan manusia dalam psikoanalitik merupakan suatu gambaran yang sangat teliti dari proses perkembangan psikososial dan psikoseksual, mulai dari lahir sampai dewasa. Dalam teori Freud setiap manusia harus melewati serangkaian tahap perkembangan dalam proses menjadi dewasa. Tahap-tahap ini sangat penting bagi pembentukan sifat-sifat kepribadian yang bersifat menetap.

Daftar pusaka:
Basuki, Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Siswanto. S. Psi. Msi. 2007. Kesehatan Mental,Konsep,Cakupan dan Perkembangan. Yogyakarta : Andi.


2.       Aliran Behavioristik

Behaviorisme adalah sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B. Watson pada tahun 1913.  Dapat mendorong analisis yang lebih ilmiah mengenai pengalaman belajar yang membentuk kepribadian
Salah satu sumbangan penting dari terapi behavioristik adalah cara yang sistematik, metode-metode dan tehnik-tehnik terapeutiknya telah menjadi subjek bagi pengujian eksperimental. Para terapis ini melandaskan pendekatan mereka pada 3 variabel: pengenalan yang cermat atas tingkah laku yang maladaptif, prosedur-prosedur treatment, dan pengubahan tingkah laku. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.

1. Mementingkan faktor lingkungan
2. Menekankan pada faktor bagian
3. Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif.
4. Sifatnya mekanis
5. Mementingkan masa lalu.

Teori-teori behavioristik adalah proses belajar serta peranan lingkungan yang merupakan kondisi langsung belajar dalam menjelaskan perilaku
Pendekatan behavioristik terhadap kepribadian memiliki dua asumsi dasar, yaitu
·         Perilaku harus dijelaskan dalam pengaruh kausal lingkungan terhadap diri individu
·         Pemahaman terhadap manusia harus dibangun berdasarkan riset ilmiah objektif adalah dikontrol dengan seksama dalam eksperimen laboratorium
Daftar pusaka:
Basuki, Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma
Siswanto. S. Psi. Msi. 2007. Kesehatan Mental,Konsep,Cakupan dan Perkembangan. Yogyakarta : Andi.


3.       Aliran Humanistic

Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Menghargai hakikat spiritual seseorang; menekankan perjuangan untuk mencapai pemenuhan diri dan harga diri. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs atau Hirarki Kebutuhan. Aliran humanistik mulai muncul sebagai sebuah gerakan besar psikologi dalam tahun 1950-an dan 1960-an. Aliran Humanistik merupakan konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti Gordon Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers.
sebagai tingkah laku yang seluruhnya ditentukan oleh kekuatan-kekuatan diluar kekuasaannya; apakah kekuatan-kekuatan itu berupa motif-motif yang tak disadari atau conditioning dari masa kanak-kanak dan pengaruh lingkungan.


Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Kebutuhan fisiologis atau dasar
  2. Kebutuhan akan rasa aman
  3. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
  4. Kebutuhan untuk dihargai
  5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Daftar pusaka:
Basuki, Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma
Siswanto. S. Psi. Msi. 2007. Kesehatan Mental,Konsep,Cakupan dan Perkembangan. Yogyakarta : Andi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar