Tinjauan
BIODATA
Nama
: Ratillah anugrah
Nama panggilan : Rati
Tempat/tgl lahir : airmolek/20
Februari 1993
Agama
: islam
Jenis kelamin : perempuan
Nama ayah : H.edison
Nama ibu : Elideswita Spd
Anak ke : 2
Jumlah saudara : 4
Sekolah
: - TK Islam air molek, riau
- SDN 001 air molek, riau (1-6 sd )
- SDN 001 pasir pengarayan, riau (kelas 3, 1
caturwulan )
- SMPN 1 pasir pengarayan (kelas 1 smp)
- SMPN 1 air molek, riau
- SMA Adabiah padang
Hobi : menyanyi
Alamat rumah : jalan taman kusuma, wonorejo, air molek kecamatan pasir penyu
kabupaten
indragirihulu provinsi riau
Cita-cita
: psikolog
Email
: Ratillah_anugrah@yahoo.com
Berat : 50 kg
Tinggi : 162
Nama saya Ratillah Anugrah atau biasa dipanggil Rati. Saya
lahir pada tanggal 20 Februari 1993 di air molek
kabupaten indragiri hulu,
tepatnya diprovinsi riau. saya anak kedua dari empat bersaudara. Anak pertama
bernama Yulia Risandi anak kedua saya Ratillah Anugrah anak ketiga dan keempat
Miftahullia Rohima Sururi dan Muhammad Ihsan. Ayah saya bernama edison, beliau seorang wiraswasta didaeah riau. beliau mampu menghidupi
keluarga dan mencukupi kebutuhan kami dengan kerja keras dan cucuran
keringatnya kelak akan menjadi saksi kegigihannya berjuang demi keluarga yang
dicintai. Oh
iya, perlu aku ceritakan di sini bahwa ayah
saya adalah seorang yang sangat memperhatikan
kesehatannya. Ibu saya bernama Elideswita, beliau
adalah wanita
hebat, pekerja keras dan pantang mengeluh di setiap keadaan, beliau seorang guru pns di salah satu smp negri riau dan sibuk dengan
mengurus 4 anak-anaknya. saat
saya kecil setiap pagi saya selalu diberi susu. Berbeda dengan kakak saya yang jarang
menghabiskannya, saya
bisa menghabiskan susu
dua gelas setiap pagi. Tubuh saya jauh lebih besar dari
kakak saya. saya tamatan dari
sekolah di TK islam air molek SDN 001 air molek SMPN 001 air molek SMA adabiah padang. Sebelummya saya juga pernah pindah sekolah kelas 3
SDN 001 air molek kesekolah SDN 01 pasir pengarayan selama 1 caturwulan, dikarenakan
faktor ikut saudara. Caturwulan ke dua saya pun pindah lagi ke sdn 001 air molek.
Masa kecil
Ketika saya dilahirkan, saya merasa sedih, buktinya
kala itu saya
menangis sejadi-jadinya. Sungguh tragis. Berbeda dengan ayah, ibu, kakak, bibi,
paman, kakek, nenek, saudara saya
yang lainnya,
bahkan tetangga saya,
mereka merasa sangat bahagia. Mereka tersenyum simpul. Hati saya
pun menjerit maratan langit
ngagoak maratan jagat, kemudian bergumam, Kemudian saya bertekad dalam hati,
“Kelak mereka yang akan bersedih sejadinya, sedang saya akan berbahagia tidak
terkira, nanti, ketika saya
mati.” Kian
hari saya tumbuh dengan baik,
semua karena perhatian dan kerja keras dari kedua orang tua saya yang sangat saya sayangi. Mereka tiada
duanya, yang memancarkan kasih sayangnya bagai sinar matahari yang terus
bersinar tanpa mengharapkan balasan dari siapapun. Itulah cinta orang tua yang
sejati.
Saya
dilahirkan dari keluarga sederhana. Sejak kecil kedua orang tua saya sibuk
bekerja dari pagi hingga siang. Saya dan kakak saya dititipkan dengan tetangga
yang sudah dianggap seperti saudara
sendiri. Saya memiliki adik pertama ketika saya berusia 5 tahun. Dan adik kedua
ketika berusia 8 tahun ketika itu saya sedang duduk dibangku kelas 3 sd. Jarak usia saya dengan kakak saya 4 tahun. Karena
Bisa dibilang jarak yang cukup dekat. Waktu kecil Saya dan beliau sering
betengkar tapi karena dia lebih sabar jadi dia lebih sering mengalah.
Jarak umur saya berbeda 5 tahun dengan adik saya itu
membuat karakter saya menjadi manja, cengeng, tidak bisa dikerasin dan bahkan
cendrung lebih egois. Segala sesuatu keinginan saya harus terpenuhi, jika tidak
saya menangis. Didaerah komplek dekat rumah saya saat itu juga banyak seumuran dengan saya, saya mempunyai teman bermain yang sangat baik, yaitu
dila dan iin tapi beriringnya waktu mereka pindah rumah dan sampai sekarang
saya pun tidak
pernah
ketemu lagi dengan mereka. Saya dan dila dulunya suka berkelahi dan suka
merebutkan
mainan. Semasa saya kecil saya nakal. Terlalu nakalnnya saya dan
dila pernah bersembunyi didalam lemari hingga akhirnya dengan tidak sengaja dikunci dari luar. Saya terpisah
dari dila semenjak kenaikkan kelas dua sd. Pada saat itu dia tidak naik kelas,
lalu dia dipindahkan ke tempat neneknya. Dan sampai saat itu saya dan dila
tidak pernah
ketemu.
Masa tk
Masa
tk ketika itu saya berusia 4 dan 5 tahun ketika saya tk saya hanya memilih
teman 2 cowok yaitu sandi dan deri. Saya
tipe orang yang pemalu dengan orang yang belum dikenal. Tapi orang yang paling
cerewet kalau udah dekat. Dan diwaktu TK saya juga suka ikut menari. Dimasa itu
dimana masa-masa yang saya merasa hidup tanpa beban dan hanya ingin main dan main. Saya pergi sekolah
dijemput dan diantar dengan mobil antar jemput. saya masi TK nol kecil Dimasa
tk saya merasakan apa yang orang lain rasakan juga yaitu bermain, belajar
menulis, membaca doa, dan makan-makan. di nol besar saya menemui teman baru
lagi ada mela, guti, saras, uun, ibra, kiki, pramana. Dimana dulu kita bermain
nikah-nikahan. Nanti ketika ibra dan saras datang sekolah kita siram dengaan
bunga seperti penganten datang. Dan ketika suatu hari saya suka telat bangun
dan sering ditinggalkan mobil antar jemput. akhirnya saya kesekolah di antar
jemput dengan kedua orang tua saya. Pada suatu hari ayah saya lupa menjemput
saya sampai akhirnya saya dititipkan sama nenek-nenek penjual sayur. Hingga
tiba sore ayah tidak kunjung datang menjemput. Sambil menangis saya diantar
pulang dengan nenek- nenek naik sepeda. Sejak kejadian itu ayah saya tidak
pernah lupa menjemput saya.
Masa SD
Masa
sd dimana saya bersekolah disdn 001 air molek. Ketika itu saya berusia 6 tahun
5 bulan. Ketika itu belajar membaca dan menulis, saya masuk dikelas 1b dan
teman-teman tk saya juga banyak dikelas saya. Ketika kelas 1b caturwulan satu saya mendapatkan peringkat 4 caturwulan dua 5 dan caturwulan tiga 8. Ketika itu peringkat saya turun. Saya bisa membaca ketika
dua bulan masuk sd. Ketika itu ayah saya lah sosok yang mengajarkan saya
membaca. Dikelas 1 2 3 4 5 saya ikut menari untuk perpisahan. Ketika kelas 3 sd
caturwulan satu saya memiliki ade dan pada saat acara perkekahan adik saya
saudara-saudara saya berdatangan dan saya merasa dirumah ramai dan banyak
teman. Akhirnya satu persatu saudara saya pergi saya merasa kesepian dan saya pun meminta
pindah
sekolah ketempat saudara saya, diSDN 001 pasir pengarayan selama 1 caturwulan pertama. Namanya
anak kecil yang masi belum bisa pisah dengan orang tua. Saya pun suka menangis
dan akhirnya saya dipindahkan lagi ke tempat awal saya sekolah di SDN 001 air
molek. Dikelas 4 sd dimana saya ditinggalkan ayah selama sebulan untuk
menunaikan ibada haji. Dimana setiap tahunnya teman-teman dekat disd
berubah-ubah dikelas satu saya dekat dengan vera, kelas duanya dila, nurhalima.
Dikelas 3 guti, ame, mita, dan kelas 4 saya lebih cendrung dekat dengan
anak-anak laki dikelas. Dan dimasa sd dimana saya dan teman-teman pulang sekolah
mengikuti pelajaran tambahan diluar sekolah. Dan tanpa disadari saya sudah naik
dikelas 5 dan 6 Waktu itu, saya punya 2 orang teman dekat,
mereka adalah anisa
dan ame. Kami bertiga begitu
akrab dan kompak. anisa
memiliki bentuk tubuh yang tidak jauh berbeda dengan saya, sedangkan ame tubuhnya pendek dan
kurus. Tapi kami tidak memikirkan bentuk fisik kami, yang terpenting adalah
kami cocok dan menyayangi satu sama lain. saya
pun sering bermain ke rumah mereka berdua saat pulang sekolah, orang tua mereka
sangat ramah pada saya. Kita suka mengerjakan
tugas bersama, berdiskusi dan bermain serta jajan bersama. saya ingat kala itu,
saat kami kelas lima. Mereka suka main kerumah saya dengan menggunakan transportasi becak. Dan
sore harinya saya dan Mereka pun bermain
sepada. dan
dikelas enam dimana pada saat itu pertama kali saya datang bulan. Beranjak
kelas enam sekolah dasar, saya
mulai konsentrasi pada pelajaran. saya
ingin lulus dan bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya yakni masuk ke sekolah
lanjutan tingkat pertama. Guru kami pun menambah waktu belajar dengan
mengadakan jam tambahan sepulang sekolah. Akhirnya dengan kerja keras dan
kesadaran yang tinggi saya
berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan dasar saya. Alhamdulillah.
Masa smp
Saya masuk ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Kota pasir pengarayan, dimana pada saat itu saya harus sekolah dengan keluarga.
Dan harus berpisah lagi dengan keluarga tapi entah kenapa saya tidak betah Dan
saat perpisahan saya tau artinya sebuah kasih sayang orang tua tidak ada
duanya. Bepatah berkata tidak ada tinggal se enak rumah sendiri walaupun rumah
kita hanya gubuk. dan naik dikelas dua
smpnya saya pindah ketempat orang tua saya yaitu dismpN 1 air molek. Saya pun
masuk dikelas 2c diaman pada saat itu saya sekelas lagi dengan ame, nisa dan
diah. Mereka adalah teman sd saya dimana saat sd kita juga sudah mulai dekat.
Saya pun membenahi aaktifitas harianku, kukurangi sedemikian hingga waktu
bermain. Aku perbanyak waktu saya
untuk belajar. Saya sebangsebangku dengan teman saya anisa audies, dia anak yang
baik dan cukup pintar. Sekarang dia kulia
di universitas negri di provinsi padang di falkutas kedokteran jurusan
kedokteran gigi di universitas andalas. Pada awal masuk saya sangat senang dan bahagia
karena banyak anak-anak yang mau bermain dengan saya. Tapi lama kelamaan ada
kakak kelas yang tidak senang dengan saya. Mereka melabrak saya tanpa sebab.
Saya di datangin kekelas. Pada saat itu meraka ramai dan saya hanya sendiri.
Dan kita pun bertengkar hingga akhirnya saya dan meraka dipanggil orang tua.
Tetapi karena ketika itu saya diposisi yang benar jadi saya pun ditidak
mendapatkan hukuman. Dan dengan beriringinya saya dan kakak kelas itu pun
menjadi damai dan tak ada lagi pertengkaran. Pada suatu hari saya ada ujian
matematika. Ketika itu saya remedial dan teman yang saya contekin malah lulus.
Dan saya pun perotes karena isi jawaban saya sama dengan teman saya. Akan
tetapi karena tulisan saya kurang bagus 22 pangkat 2 seperti menulis dua ratus
sua puluh dua. gurunya tidak mau membenarkan. Malah saya yang dituduh nyontek.
Pada saat itu tanpa disengaja timbullah emosi yang tanpa saya sadari. Saya
melawan guru. Dan hingga akhirnya dia mencata nama saya. Karena saya tau itu
ada kesalahan saya. Saya menemui guru tersebut dan meminta maaf. Awalnya si
bapak tidak mau memaafkan tapi lama-kelamaan akhirnya sibapak mau memafkan
saya. Saat pulang sekolah saya, nisa, diah, dila, mita, dan ame suka menunggu
oplet langgann sambil memakan makanan ringan dan gorengan didepan sekolah,
karena didaerahku alat transportasi sangat minim jadi kita slalu berebutan mobil ketika pulang sekolah.
Kadang
sepulang sekolah saya dan sahabat-sahabat saya juga meluangkan waktu buat les
band. Saya mengang drum, dan kadang-kadang vokal nisa piano, diah bassis, dila
gitar, ame melodi dan kalau saya drum dia yang menjadi vokal. Mita melodi,
ketika saya vokal mita lah yang menggantikan posisi saya ngedrum. Band kita
juga suka nampil di acara-acara kecil. Missalkan pensi. Pada akhir band ini
bubar ketika kita pada beranjak masuk sma.
Beberapa hal
yang baru, saya alami saat itu, termasuk saat saya mulai tertarik pada lawan
jenis. Sensasinya terasa aneh, tapi enak juga sih. Tapi bisa dibilang si itu
hanya cinta monyet. Saya mengagugi sosok munawar ihsan yang biasa dipanggil
ihsan. Dia pintar baik, rajin beribadah dan suka membantu orang tuanya bekerja
jika ada waktu luang.
saya pun miris
melihat siswa SMP bahkan SD saat ini yang sangat senang melakukan hal-hal yang
belum layak dilakukan. Betapa tidak, wacana yang terdapat dalam otak mereka
tidak lagi menjadi anak yang rajin belajar yang kemudian bisa membuat bangga
orang tuanya. Mereka lebih berlaku hedonis, yang terfikir adalah bagaimana
caranya saya bisa meraih kesenangan meskipun hanya untuk sesaat. Itulah dampak
dari rencana besar musuh peradaban, yang kian hari kian tampak keberhasilannya
merusak mindset generasi muda bangsa kita. Di semua lini kehidupan generasi
muda berhasil mereka masuki, mulai dari fashion, film, fun, freethinker, food,
dan lain sebagainya. Kalau
kita sebagai orang tua tidak segera sadar akan bahaya yang mengancam, maka
tunggulah akibat puncaknya. Bila kita generasi muda enggan untuk sadar dan
merenungi semuanya, maka rasakanlah masa depanmu yang suram.
saya
beranjak Kelas 3 SMP. Saya pun berpisah
kelas dari sahabat-sahabat saya. Anisa masuk di kelas 3b, ame 3c, diah, 3e,
dila dan mita 3f saya sendiri masuk dikelas 3G. Walaupun saya masuk dikelas 3G
Tapi siswa-siswinya pada pintar-pintar. Kelas saya juga juara lomba kebersihan,
tarik tambang, dan siswa teladan. Saat kelas tiga saya pun sudah mulai fokus
untuk belajar. Dan pada tryout pertama alhamdulillah saya lulus. Banyak keuntungan yang didapat, mulai dari
popularitas, sahabat-sahabat,
hingga pengalaman-pengalaman menarik
dan membangun. Dan hingga sampai kelulusan
saya dan semua sahabat sayapun lulus dengan nilai yang
memuaskan. Dan hingga akhirnya kita terpisah. Saya masuk ke sma adabiah padang.mita
memasukki sma sekolah analisis apoteker, nisa sma 2 koto tuo bukit tinggi. Ame menetap
di air molek dia masuk sman 1 air molek, dia menetap di smkn 1 air molek.
Tatapi walaupun kita terpisah sampai saat ini pun kita masi sering
berkomunikasi dan masi tetap seperti keluarga kedua.
Masa sma
Hari berganti
minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, tidak terasa usia saya
semakin bertambah. Hingga saya
akhirnya memasuki fase pembentukan karakter yang lebih intens. Saat inilah saya dituntut untuk lebih
bijak menghadapi segalanya. Sebagaimana yang diinginkan oleh setiap orang tua,
bapak saya menyekolahkan saya di sekolah yang bisa
menjamin masa
depan bagi anaknya. Maka ayah saya menyekolahkanku di sebuah SMA suasta
yang cukup
terkemuka dan menjadi favorit di kota
padang di sma adabiah padang. Sekolah ini memiliki
jangka pendidikan yang lebih lama. Terletak di Jalan jati di kota padang,
sekolah ini memiliki luas yang cukup besar. Banyak pohon yang tumbuh di setiap
sudutnya, juga lapangan olah raga yang terbilang cukup lengkap menambah gairah
kita untuk belajar di sekolah ini.
Awalnya saya ingin bersekolah di
SMAN 3 Padang, sebuah SMA favorit di
kota Padang, tapi ternyata NEM saya tidak memadai. Dan sayapun juga siswa
yang pindah rayon. Yang kemudian saya pikirkan saat itu adalah, saya harus menjadi lebih
baik dari masa aku di SMP, serta membuat keluarga saya bangga. Where ever, when ever just do
your best!!!
Tujuan setiap pendidikan adalah menjadikan manusia seutuhnya, dan memanusiakan
manusia. Dan setiap komponen dari pendidikan itu harus senantiasa beriringan, mulai dari sarana dan prasarana
yang lengkap dan memadai, tenaga pengajar. yang
profesional dan bertanggung jawab, serta peserta didik yang rajin, taat aturan, dan
konsekuen. Ketika saya masuk disma ini saya merasa terasingi
karena saya anak luar daerah dan tidak ada satupun sesorang yang saya kenal. Dan
pada saat itu saya hanya berteman dengan windi wulan dan rina. Tetapi ketika
kenaikkan kelas wulan pinda sekolah ke luar kota. Hingga akhirnya kita
terpisah. Kenaikkan kelas dua saya duduk dikelas 2 ipa 2 tak lama masuk ajaran baru
tepatnya pada tanggal 29 september terjadilah gempa yang sangat besar dengan
kekuatan 7,6 pada saat itu semua warga padang panik dengan terjadinya stunami.
Pada saat itu saya dan kakak saya terpisahkan. Posisi saya pada saat itu
dirumah dan kakak saya lagi di pasar raya. Pada saat itu sinyal dan lampu pada
mati.
Pada
saat itu saya ngelamai troma terhadap getaran-getaran. Ketika merasakan getaran
dalam pikiran saya sudah seperti gempa. Padahal itu hanya getaran jalan raya
ketika mobil besar lewat. Tak lama kemudian saya suka pada lawan jenis, akan
tetapi ada hal aneh yang saya alami yaitu apabila ada yang menyebut namanya
saya pun akan mengalami sakit perut yang ingin buang air besar terapi tidak
ingin buang air besar. Dan itu berlangsung selama 1 tahun. Dengan seiringnya
waktu penyakit yang itu hilang dengan sendirinya.
Dan
pada akhirnya saya naik kekalas tiga. Pada saat itu saya lagi disibuk-sibuknya
sekolah dan les. Pergi pagi jam 7:30 dan pulang sekolahnya jam 4:00 dan pulang
sekolahya saya pun lanjut belajar tambahan diluar sekolah dari jam 06:30 sampai
jam 09:30 dan itu saya lakukan dari hari senin sampai jum’at sabtunya pulang
sekolah lebih cepat yaitu jam 01:00. Akan tetapi saya meluangkan waktu sorenya
belajar tambahan. Dan dimana pada saat-saat dikelas tiga sma saya merasakan
capek dan jenuhnya sekolah. Hari minggu lah waktu istirahat. Dan saya senangnya
saya pernah mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi pmdk. Tapi mungkin kurang
beruntungnya saya gagal di seleksi ditahap universitas. Dan tidak terasa ujian
nasional sudah didepan mata. Saya dan teman-teman ngengadakan berdoa bersama
sebelum ujian. Saya dan teman-teman saya malah makin takut ketika selesai
melakukan ujian nasioal. Dan samapi hasil kelulusan keluar. Dan alhamdulillah
satu angkatan saya lulus semua
Dan
dimasa sma saya dan teman-teman saya pernah ngamen bareng, arti kesetian dan
kekompakkan. Dan benar kata orang-orang bilang masa-masa sma itu adalah
masa-masa yang paling indah.
Masa kuliah
Tamat sma saya pun sibuk mencari universitas.
Saya mencari universitas tidak hanya
dipulau sumatra tetapi kepulau jawa. Ketika saya tau saya tidak lulus ujian
snptn saya sempat strees dan dispresi. Dan akhirnya saya mendaftarkan diri kuliah di
gunadarma. Saya lulus pilihan pertama sistem informasi dan pilihan kedua
psikologi. Pada saat itu saya binggung mau memilih antara sistem informasi
antara psikollogi. Cita-cita saya dari smp menjadi psikolog dan kulia di unpad
bandung. Tetapi banyak orang-orang yang bilang peluang kerja untuk tamatan
psikologi itu susah. Tetapi dengan yakinnya saya memilih jurusan psikologi
karena saya yakin rezeki sudah ada yang mengatur. Pada awal digunadarma saya
bingung dengan sistem kulia digunadarma yang tidak ada gedung perfalkutas. Lama
kelamaan akhirnya saya mengerti dengan sestim per kuliahan disini. Dan disini
menemukan bermacam-macam teman berbagai daerah.