Rabu, 23 Oktober 2013

tugas 1 "Autobiografi"



Tinjauan
BIODATA

      Nama                     : Ratillah anugrah
      Nama panggilan    : Rati
      Tempat/tgl lahir     : airmolek/20 Februari 1993
      Agama                   : islam
      Jenis kelamin         : perempuan
      Nama ayah            : H.edison
      Nama ibu               : Elideswita Spd
      Anak ke                 :  2
      Jumlah saudara      : 4
      Sekolah                 : - TK Islam air molek, riau
                                       - SDN 001 air molek, riau (1-6 sd )
                                       - SDN 001 pasir pengarayan, riau (kelas 3, 1 caturwulan )
                                       - SMPN 1 pasir pengarayan (kelas 1 smp)
                                       - SMPN 1 air molek, riau
                                       - SMA Adabiah padang
      Hobi                      : menyanyi
     Alamat rumah         : jalan taman kusuma, wonorejo, air molek kecamatan pasir penyu
                                     kabupaten indragirihulu provinsi riau
      Cita-cita                : psikolog
      Email                     : Ratillah_anugrah@yahoo.com
      Berat                     : 50 kg
      Tinggi                    : 162  

Nama saya Ratillah Anugrah atau biasa dipanggil Rati. Saya lahir pada tanggal 20 Februari 1993 di air molek kabupaten indragiri hulu, tepatnya diprovinsi riau. saya anak kedua dari empat bersaudara.  Anak pertama bernama Yulia Risandi anak kedua saya Ratillah Anugrah anak ketiga dan keempat Miftahullia Rohima Sururi dan Muhammad Ihsan. Ayah saya  bernama edison, beliau seorang wiraswasta didaeah riau. beliau mampu menghidupi keluarga dan mencukupi kebutuhan kami dengan kerja keras dan cucuran keringatnya kelak akan menjadi saksi kegigihannya berjuang demi keluarga yang dicintai. Oh iya, perlu aku ceritakan di sini bahwa ayah saya adalah seorang yang sangat memperhatikan kesehatannya. Ibu saya  bernama Elideswita,  beliau adalah wanita hebat, pekerja keras dan pantang mengeluh di setiap keadaan, beliau seorang guru pns di salah satu smp negri riau dan sibuk dengan mengurus 4 anak-anaknya. saat saya kecil setiap pagi saya selalu diberi susu. Berbeda dengan kakak saya yang jarang menghabiskannya, saya bisa menghabiskan susu dua gelas setiap pagi. Tubuh saya jauh lebih besar dari kakak saya. saya tamatan dari sekolah di TK islam air molek SDN 001 air molek SMPN 001 air molek SMA adabiah padang. Sebelummya saya juga pernah pindah sekolah kelas 3 SDN 001 air molek  kesekolah  SDN 01 pasir pengarayan selama 1 caturwulan, dikarenakan faktor ikut saudara. Caturwulan ke dua saya pun pindah lagi ke sdn 001 air molek.
Masa kecil
Ketika saya dilahirkan, saya merasa sedih, buktinya kala itu saya menangis sejadi-jadinya. Sungguh tragis. Berbeda dengan ayah, ibu, kakak, bibi, paman, kakek, nenek, saudara saya yang lainnya, bahkan tetangga saya, mereka merasa sangat bahagia. Mereka tersenyum simpul. Hati saya pun menjerit maratan langit ngagoak maratan jagat, kemudian bergumam, Kemudian saya bertekad dalam hati, “Kelak mereka yang akan bersedih sejadinya, sedang saya akan berbahagia tidak terkira, nanti, ketika saya mati.” Kian hari saya tumbuh dengan baik, semua karena perhatian dan kerja keras dari kedua orang tua saya yang sangat saya sayangi. Mereka tiada duanya, yang memancarkan kasih sayangnya bagai sinar matahari yang terus bersinar tanpa mengharapkan balasan dari siapapun. Itulah cinta orang tua yang sejati.
Saya dilahirkan dari keluarga sederhana. Sejak kecil kedua orang tua saya sibuk bekerja dari pagi hingga siang. Saya dan kakak saya dititipkan dengan tetangga yang sudah dianggap seperti  saudara sendiri. Saya memiliki adik pertama ketika saya berusia 5 tahun. Dan adik kedua ketika berusia 8 tahun ketika itu saya sedang duduk dibangku kelas 3 sd. Jarak usia saya dengan kakak saya 4 tahun. Karena Bisa dibilang jarak yang cukup dekat. Waktu kecil Saya dan beliau sering betengkar tapi karena dia lebih sabar jadi dia lebih sering mengalah. Jarak umur saya berbeda 5 tahun dengan adik saya itu membuat karakter saya menjadi manja, cengeng, tidak bisa dikerasin dan bahkan cendrung lebih egois. Segala sesuatu keinginan saya harus terpenuhi, jika tidak saya menangis. Didaerah komplek dekat rumah saya saat itu juga banyak seumuran dengan saya, saya mempunyai teman bermain yang sangat baik, yaitu dila dan iin tapi beriringnya waktu mereka pindah rumah dan sampai sekarang saya pun tidak pernah ketemu lagi dengan mereka. Saya dan dila dulunya suka berkelahi dan suka merebutkan mainan. Semasa saya kecil saya nakal. Terlalu  nakalnnya saya dan dila pernah bersembunyi didalam lemari hingga akhirnya dengan tidak sengaja dikunci dari luar. Saya terpisah dari dila semenjak kenaikkan kelas dua sd. Pada saat itu dia tidak naik kelas, lalu dia dipindahkan ke tempat neneknya. Dan sampai saat itu saya dan dila tidak pernah ketemu.
Masa tk
Masa tk ketika itu saya berusia 4 dan 5 tahun ketika saya tk saya hanya memilih teman 2 cowok yaitu sandi dan deri.  Saya tipe orang yang pemalu dengan orang yang belum dikenal. Tapi orang yang paling cerewet kalau udah dekat. Dan diwaktu TK saya juga suka ikut menari. Dimasa itu dimana masa-masa yang saya merasa hidup tanpa beban dan hanya ingin main dan main. Saya pergi sekolah dijemput dan diantar dengan mobil antar jemput. saya masi TK nol kecil Dimasa tk saya merasakan apa yang orang lain rasakan juga yaitu bermain, belajar menulis, membaca doa, dan makan-makan. di nol besar saya menemui teman baru lagi ada mela, guti, saras, uun, ibra, kiki, pramana. Dimana dulu kita bermain nikah-nikahan. Nanti ketika ibra dan saras datang sekolah kita siram dengaan bunga seperti penganten datang. Dan ketika suatu hari saya suka telat bangun dan sering ditinggalkan mobil antar jemput. akhirnya saya kesekolah di antar jemput dengan kedua orang tua saya. Pada suatu hari ayah saya lupa menjemput saya sampai akhirnya saya dititipkan sama nenek-nenek penjual sayur. Hingga tiba sore ayah tidak kunjung datang menjemput. Sambil menangis saya diantar pulang dengan nenek- nenek naik sepeda. Sejak kejadian itu ayah saya tidak pernah lupa menjemput saya.


Masa SD
Masa sd dimana saya bersekolah disdn 001 air molek. Ketika itu saya berusia 6 tahun 5 bulan. Ketika itu belajar membaca dan menulis, saya masuk dikelas 1b dan teman-teman tk saya juga banyak dikelas saya. Ketika kelas 1b caturwulan satu saya mendapatkan peringkat 4 caturwulan dua 5 dan caturwulan tiga 8. Ketika itu peringkat saya turun. Saya bisa membaca ketika dua bulan masuk sd. Ketika itu ayah saya lah sosok yang mengajarkan saya membaca. Dikelas 1 2 3 4 5 saya ikut menari untuk perpisahan. Ketika kelas 3 sd caturwulan satu saya memiliki ade dan pada saat acara perkekahan adik saya saudara-saudara saya berdatangan dan saya merasa dirumah ramai dan banyak teman. Akhirnya satu persatu saudara saya pergi saya merasa kesepian dan saya pun meminta pindah sekolah ketempat saudara saya, diSDN 001 pasir pengarayan selama 1 caturwulan pertama.  Namanya anak kecil yang masi belum bisa pisah dengan orang tua. Saya pun suka menangis dan akhirnya saya dipindahkan lagi ke tempat awal saya sekolah di SDN 001 air molek. Dikelas 4 sd dimana saya ditinggalkan ayah selama sebulan untuk menunaikan ibada haji. Dimana setiap tahunnya teman-teman dekat disd berubah-ubah dikelas satu saya dekat dengan vera, kelas duanya dila, nurhalima. Dikelas 3 guti, ame, mita, dan kelas 4 saya lebih cendrung dekat dengan anak-anak laki dikelas. Dan dimasa sd dimana saya dan teman-teman pulang sekolah mengikuti pelajaran tambahan diluar sekolah. Dan tanpa disadari saya sudah naik dikelas 5 dan 6 Waktu itu, saya punya 2 orang teman dekat, mereka adalah anisa dan ame. Kami bertiga begitu akrab dan kompak. anisa memiliki bentuk tubuh yang tidak jauh berbeda dengan saya, sedangkan ame tubuhnya pendek dan kurus. Tapi kami tidak memikirkan bentuk fisik kami, yang terpenting adalah kami cocok dan menyayangi satu sama lain. saya pun sering bermain ke rumah mereka berdua saat pulang sekolah, orang tua mereka sangat ramah pada saya. Kita suka mengerjakan tugas bersama, berdiskusi dan bermain serta jajan bersama. saya ingat kala itu, saat kami kelas lima. Mereka suka main kerumah saya  dengan menggunakan transportasi becak. Dan sore harinya saya dan  Mereka pun bermain sepada.  dan dikelas enam dimana pada saat itu pertama kali saya datang bulan. Beranjak kelas enam sekolah dasar, saya mulai konsentrasi pada pelajaran. saya ingin lulus dan bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya yakni masuk ke sekolah lanjutan tingkat pertama. Guru kami pun menambah waktu belajar dengan mengadakan jam tambahan sepulang sekolah. Akhirnya dengan kerja keras dan kesadaran yang tinggi saya berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan dasar saya.  Alhamdulillah.
Masa smp
Saya  masuk ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kota pasir pengarayan, dimana pada saat itu saya harus sekolah dengan keluarga. Dan harus berpisah lagi dengan keluarga tapi entah kenapa saya tidak betah Dan saat perpisahan saya tau artinya sebuah kasih sayang orang tua tidak ada duanya. Bepatah berkata tidak ada tinggal se enak rumah sendiri walaupun rumah kita hanya gubuk.  dan naik dikelas dua smpnya saya pindah ketempat orang tua saya yaitu dismpN 1 air molek. Saya pun masuk dikelas 2c diaman pada saat itu saya sekelas lagi dengan ame, nisa dan diah. Mereka adalah teman sd saya dimana saat sd kita juga sudah mulai dekat. Saya pun membenahi aaktifitas harianku, kukurangi sedemikian hingga waktu bermain. Aku perbanyak waktu saya untuk belajar. Saya sebangsebangku  dengan teman saya  anisa audies, dia anak yang baik dan cukup pintar. Sekarang dia kulia di universitas negri di provinsi padang di falkutas kedokteran jurusan kedokteran gigi di universitas andalas. Pada awal masuk saya sangat senang dan bahagia karena banyak anak-anak yang mau bermain dengan saya. Tapi lama kelamaan ada kakak kelas yang tidak senang dengan saya. Mereka melabrak saya tanpa sebab. Saya di datangin kekelas. Pada saat itu meraka ramai dan saya hanya sendiri. Dan kita pun bertengkar hingga akhirnya saya dan meraka dipanggil orang tua. Tetapi karena ketika itu saya diposisi yang benar jadi saya pun ditidak mendapatkan hukuman. Dan dengan beriringinya saya dan kakak kelas itu pun menjadi damai dan tak ada lagi pertengkaran. Pada suatu hari saya ada ujian matematika. Ketika itu saya remedial dan teman yang saya contekin malah lulus. Dan saya pun perotes karena isi jawaban saya sama dengan teman saya. Akan tetapi karena tulisan saya kurang bagus 22 pangkat 2 seperti menulis dua ratus sua puluh dua. gurunya tidak mau membenarkan. Malah saya yang dituduh nyontek. Pada saat itu tanpa disengaja timbullah emosi yang tanpa saya sadari. Saya melawan guru. Dan hingga akhirnya dia mencata nama saya. Karena saya tau itu ada kesalahan saya. Saya menemui guru tersebut dan meminta maaf. Awalnya si bapak tidak mau memaafkan tapi lama-kelamaan akhirnya sibapak mau memafkan saya. Saat pulang sekolah saya, nisa, diah, dila, mita, dan ame suka menunggu oplet langgann sambil memakan makanan ringan dan gorengan didepan sekolah, karena didaerahku alat transportasi sangat minim jadi kita  slalu berebutan mobil ketika pulang sekolah.
Kadang sepulang sekolah saya dan sahabat-sahabat saya juga meluangkan waktu buat les band. Saya mengang drum, dan kadang-kadang vokal nisa piano, diah bassis, dila gitar, ame melodi dan kalau saya drum dia yang menjadi vokal. Mita melodi, ketika saya vokal mita lah yang menggantikan posisi saya ngedrum. Band kita juga suka nampil di acara-acara kecil. Missalkan pensi. Pada akhir band ini bubar ketika kita pada beranjak masuk sma.
Beberapa hal yang baru, saya alami saat itu, termasuk saat saya mulai tertarik pada lawan jenis. Sensasinya terasa aneh, tapi enak juga sih. Tapi bisa dibilang si itu hanya cinta monyet. Saya mengagugi sosok munawar ihsan yang biasa dipanggil ihsan. Dia pintar baik, rajin beribadah dan suka membantu orang tuanya bekerja jika ada waktu luang.
saya pun miris melihat siswa SMP bahkan SD saat ini yang sangat senang melakukan hal-hal yang belum layak dilakukan. Betapa tidak, wacana yang terdapat dalam otak mereka tidak lagi menjadi anak yang rajin belajar yang kemudian bisa membuat bangga orang tuanya. Mereka lebih berlaku hedonis, yang terfikir adalah bagaimana caranya saya bisa meraih kesenangan meskipun hanya untuk sesaat. Itulah dampak dari rencana besar musuh peradaban, yang kian hari kian tampak keberhasilannya merusak mindset generasi muda bangsa kita. Di semua lini kehidupan generasi muda berhasil mereka masuki, mulai dari fashion, film, fun, freethinker, food, dan lain sebagainya. Kalau kita sebagai orang tua tidak segera sadar akan bahaya yang mengancam, maka tunggulah akibat puncaknya. Bila kita generasi muda enggan untuk sadar dan merenungi semuanya, maka rasakanlah masa depanmu yang suram.
saya beranjak Kelas 3 SMP. Saya pun berpisah kelas dari sahabat-sahabat saya. Anisa masuk di kelas 3b, ame 3c, diah, 3e, dila dan mita 3f saya sendiri masuk dikelas 3G. Walaupun saya masuk dikelas 3G Tapi siswa-siswinya pada pintar-pintar. Kelas saya juga juara lomba kebersihan, tarik tambang, dan siswa teladan. Saat kelas tiga saya pun sudah mulai fokus untuk belajar. Dan pada tryout pertama alhamdulillah saya lulus.  Banyak keuntungan yang didapat, mulai dari popularitas, sahabat-sahabat, hingga pengalaman-pengalaman menarik dan membangun. Dan hingga sampai kelulusan
saya dan semua sahabat sayapun lulus dengan nilai yang memuaskan. Dan hingga akhirnya kita terpisah. Saya masuk ke sma adabiah padang.mita memasukki sma sekolah analisis apoteker, nisa sma 2 koto tuo bukit tinggi. Ame menetap di air molek dia masuk sman 1 air molek, dia menetap di smkn 1 air molek. Tatapi walaupun kita terpisah sampai saat ini pun kita masi sering berkomunikasi dan masi tetap seperti keluarga kedua.
Masa sma
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, tidak terasa usia saya semakin bertambah. Hingga saya akhirnya memasuki fase pembentukan karakter yang lebih intens. Saat inilah saya dituntut untuk lebih bijak menghadapi segalanya. Sebagaimana yang diinginkan oleh setiap orang tua, bapak saya menyekolahkan saya di sekolah yang bisa menjamin masa depan bagi anaknya. Maka ayah saya  menyekolahkanku di sebuah  SMA  suasta  yang cukup terkemuka dan menjadi favorit di kota padang di sma adabiah padang. Sekolah ini memiliki jangka pendidikan yang lebih lama. Terletak di Jalan jati di kota padang, sekolah ini memiliki luas yang cukup besar. Banyak pohon yang tumbuh di setiap sudutnya, juga lapangan olah raga yang terbilang cukup lengkap menambah gairah kita untuk belajar di sekolah ini.
Awalnya saya ingin bersekolah di SMAN 3 Padang, sebuah SMA favorit di kota Padang, tapi ternyata NEM saya tidak memadai. Dan sayapun  juga siswa yang pindah rayon. Yang kemudian saya  pikirkan saat itu adalah, saya harus menjadi lebih baik dari masa aku di SMP, serta membuat keluarga saya bangga. Where ever, when ever just do your best!!!
Tujuan setiap pendidikan adalah menjadikan manusia seutuhnya, dan memanusiakan manusia. Dan setiap komponen dari pendidikan itu harus senantiasa beriringan
, mulai dari sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai, tenaga pengajar. yang profesional dan bertanggung jawab, serta peserta didik yang rajin, taat aturan, dan konsekuen.  Ketika saya masuk disma ini saya merasa terasingi karena saya anak luar daerah dan tidak ada satupun sesorang yang saya kenal. Dan pada saat itu saya hanya berteman dengan windi wulan dan rina. Tetapi ketika kenaikkan kelas wulan pinda sekolah ke luar kota. Hingga akhirnya kita terpisah. Kenaikkan kelas dua saya duduk dikelas 2 ipa 2 tak lama masuk ajaran baru tepatnya pada tanggal 29 september terjadilah gempa yang sangat besar dengan kekuatan 7,6 pada saat itu semua warga padang panik dengan terjadinya stunami. Pada saat itu saya dan kakak saya terpisahkan. Posisi saya pada saat itu dirumah dan kakak saya lagi di pasar raya. Pada saat itu sinyal dan lampu pada mati.
Pada saat itu saya ngelamai troma terhadap getaran-getaran. Ketika merasakan getaran dalam pikiran saya sudah seperti gempa. Padahal itu hanya getaran jalan raya ketika mobil besar lewat. Tak lama kemudian saya suka pada lawan jenis, akan tetapi ada hal aneh yang saya alami yaitu apabila ada yang menyebut namanya saya pun akan mengalami sakit perut yang ingin buang air besar terapi tidak ingin buang air besar. Dan itu berlangsung selama 1 tahun. Dengan seiringnya waktu penyakit yang itu hilang dengan sendirinya.
Dan pada akhirnya saya naik kekalas tiga. Pada saat itu saya lagi disibuk-sibuknya sekolah dan les. Pergi pagi jam 7:30 dan pulang sekolahnya jam 4:00 dan pulang sekolahya saya pun lanjut belajar tambahan diluar sekolah dari jam 06:30 sampai jam 09:30 dan itu saya lakukan dari hari senin sampai jum’at sabtunya pulang sekolah lebih cepat yaitu jam 01:00. Akan tetapi saya meluangkan waktu sorenya belajar tambahan. Dan dimana pada saat-saat dikelas tiga sma saya merasakan capek dan jenuhnya sekolah. Hari minggu lah waktu istirahat. Dan saya senangnya saya pernah mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi pmdk. Tapi mungkin kurang beruntungnya saya gagal di seleksi ditahap universitas. Dan tidak terasa ujian nasional sudah didepan mata. Saya dan teman-teman ngengadakan berdoa bersama sebelum ujian. Saya dan teman-teman saya malah makin takut ketika selesai melakukan ujian nasioal. Dan samapi hasil kelulusan keluar. Dan alhamdulillah satu angkatan saya lulus semua
Dan dimasa sma saya dan teman-teman saya pernah ngamen bareng, arti kesetian dan kekompakkan. Dan benar kata orang-orang bilang masa-masa sma itu adalah masa-masa yang paling indah.

Masa kuliah
Tamat sma saya pun sibuk mencari universitas. Saya  mencari universitas tidak hanya dipulau sumatra tetapi kepulau jawa. Ketika saya tau saya tidak lulus ujian snptn saya sempat strees dan dispresi.  Dan akhirnya saya mendaftarkan diri kuliah di gunadarma. Saya lulus pilihan pertama sistem informasi dan pilihan kedua psikologi. Pada saat itu saya binggung mau memilih antara sistem informasi antara psikollogi. Cita-cita saya dari smp menjadi psikolog dan kulia di unpad bandung. Tetapi banyak orang-orang yang bilang peluang kerja untuk tamatan psikologi itu susah. Tetapi dengan yakinnya saya memilih jurusan psikologi karena saya yakin rezeki sudah ada yang mengatur. Pada awal digunadarma saya bingung dengan sistem kulia digunadarma yang tidak ada gedung perfalkutas. Lama kelamaan akhirnya saya mengerti dengan sestim per kuliahan disini. Dan disini menemukan bermacam-macam teman berbagai daerah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar