Definisi Kekuasaan
Kekuasaan adalah
kemampuan untuk menggunakan pengaruh
pada orang lain;
artinya kemampuan untuk mengubah sikap
atau tingkah laku
individu atau kelompok.
Kekuasaan juga berarti kemampuan
untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan, atau kejadian. Kekuasaan
tidak sama dengan wewenang, wewenang tanpa
kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam
organisasi.
Kekuasaan
adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan
kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak
boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh[1] [2] atau kemampuan
seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain
sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002) atau Kekuasaan
merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku
sesuai dengan kehendak yang memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992). Dalam
pembicaraan umum, kekuasaan dapat berarti kekuasaan golongan, kekuasaan raja,
kekuasaan pejabat negara. Sehingga tidak salah bila dikatakan kekuasaan adalah
kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang
kekuasaan tersebut. Robert Mac Iver mengatakan bahwa Kekuasaan adalah kemampuan
untuk mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara langsung dengan jalan
memberi perintah / dengan tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat
dan cara yg tersedia. Kekuasaan biasanya berbentuk hubungan, ada yg memerintah
dan ada yg diperintah. Manusia berlaku sebagau subjek sekaligus objek dari
kekuasaan. Contohnya Presiden, ia membuat UU (subyek dari kekuasaan) tetapi
juga harus tunduk pada UU (objek dari kekuasaan).
Secara
umum ada dua bentuk kekuasaan:
1. Pertama
kekuasaan pribadi, kekuasaan
yang didapat dari
para pengikut dan
didasarkan
pada
seberapa besar pengikut mengagumi, respek dan terikat pada pemimpin.
2. Kedua kekuasaan posisi, kekuasaan yang
didapat dari wewenang formal organisasi.
(Sumber
Kekuasaan Menurut John Brench dan Bertram Raven)
keberanian, simpatik dan lain-lain).
1.
Kekuasaan menghargai (reward power)
Kekuasaan yang didasarkan pada kemampuan
seseorang pemberi pengaruh untuk memberi
penghargaan pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan
perintah. (bonus sampai
senioritas atau persahabatan)
2.
Kekuasaan memaksa (coercive power)
Kekuasaan berdasarkan pada kemampuan
orang untuk menghukum orang yang dipengaruhi
kalau tidak memenuhi perintah atau
persyaratan. (teguran sampai hukuman).
3.
Kekuasaan sah (legitimate power)
Kekuasaan formal yang diperoleh
berdasarkan hukum atau aturan yang timbul dari pengakuan
seseorang yang
dipengaruhi bahwa pemberi
pengaruh berhak menggunakan
pengaruh
sampai pada batas tertentu.
4.
Kekuasaan keahlian (expert power)
Kekuasaan yang
didasarkan pada persepsi
atau keyakinan bahwa
pemberi pengaruh
mempunyai keahlian
relevan atau pengetahuan
khusus yang tidak
dimiliki oleh orang
yang
dipengaruhi. (professional atau tenaga
ahli).
5.
Kekuasaan rujukan (referent power)
Kekuasaan yang
dimiliki oleh seseorang
atau kelompok yang
didasarkan pada indentifikasi
pemberi
pengaruh yang menjadi
contoh atau panutan
bagi yang dipengaruhi.
(karisma,
keberanian, simpatik dan lain-lain).
The gambling industry in the US has changed - Dr.MCD
BalasHapusIn a strange turn of events, 여주 출장안마 sports gambling has 제주도 출장샵 become a 강원도 출장샵 profitable activity in and now, sports gambling is one of the most 문경 출장안마 popular gambling 시흥 출장마사지 activities in