A. Pengertian Coping dan Jenis-Jenis
Coping
1. Pengertian stress
Menurut Lazarus coping adalah suatu cara suatu
individu untuk mengatasi situasi atau masalah yang dialami baik sebagai ancaman
atau suatu tantangan yang menyakitkan. Sedangkan Coping adalah cara yang
dilakukan individu, dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan
keinginan yang akan dicapai, dan respons terhadap situasi yang menjadi ancaman
bagi diri individu.
F: Rumah Belajar Psikologi.htm
2.
Jenis-Jenis Coping
a. Emotion Focused Coping : Coping yang digunakan untuk
mengatur respon emosional terhadap stress. Pengaturan ini melalui perilaku
individu, seperti penggunaan alkohol dan bagaimana cara untuk menghilangkan
fakta-fakta yang tidak menyenangkan melalui strategi kognitif ini. Bila
individu tidak mampu mengubah kondisi yang mengalami stress berat, maka
individu akan cenderung untuk mengatur emosinya.
b. Problem Focused Coping : Coping ini digunakan untuk
bagaimana caranya menyelesaikan masalah terhadap stress. Coping ini untuk
mengurangi stressor dimana individu akan mengatasi dengan mempelajari
cara-cara atau keterampilan yang baru. Individu akan cenderung menggunakan
strategi ini bila dirinya yakin akan dapat mengubah situasi yang terjadi.
Metode atau fungsi masalah ini lebih sering digunakan oleh orang dewasa. Dari 2
bentuk Coping tersebut dapat diidentifikasikan menjadi beberapa jenis-jenis
strategi coping menurut lazarus dan folkman (1986), antara lain :
·
Problem-solving focused coping : dimana individu
secara aktif mencari penyelesaian dari masalah untuk menghilangkan kondisi atau
situasi yang menimbulkan stress.
·
Distancing : adalah
suatu bentuk coping yang sering kita temui, yaitu usaha untuk menghindar dari
permasalahan dan menutupinya dengan pandangan yang positf, dan seperti
menganggap remeh/lelucon suatu masalah.
·
Planful problem
solving : perencanaan dimana individu membentuk suatu strategi dan perencanaan
menghilangkan dan mengatasi stress, dengan melibatkan tindakan yang teliti,
berhati-hati, bertahap dan analitis.
·
Positive
Reapraisal : yaitu usah untuk mencar makna positif dari permasalahan dengan
pengembangan diri, dan stategi ini terkadang melibatkan hal-hal religi.
·
Self Control :
merupakan suatu bentuk dalam penyelesaian masalah dengan cara
menahan diri, mengatur perasaan, maksudnya selalu teliti dan tidak tergesa
dalam mengambil tindakan.
·
Seeking social
support (for emotional reason) : adalah suatu cara yang dilakukan individu
dalam menghadap masalahnya dengan cara mencari dukungan sosial pada keluarga
atau lingkungan sekitar, bisa berupa simpati dan perhatian.
·
Positive
Reinterpretation : respon dari suatu individu dengan cara merubah dan
mengembangkan dalam kepribadiannya, atau mencoba mengambil pandangan positif
dari sebuah masalah (hikmah).
·
Acceptance :
yaitu berserah diri dimana individu menerima apa yang terjadi padanya atau
pasrah, karena dia sudah beranggapan tiada hal yang bisa dilakukannya lagi
untuk memecahkan masalahnya.
·
Denial
(avoidance) : pengingkaran yaitu suatu cara individu dengan berusaha menyanggah
dan mengingkari dan melupakan masalah-masalah yang ada pada dirinya.
·
Escape : usaha
untuk menghilangkan stress dengan melarikan diri dari masalah, dan beralih pada
hal-hal lain, seperti merokok, narkoba, makan banyak dll
·
Active Coping :
merupakan strategi yang dirancang untuk mengubah cara pandang individu terhadap
sumber stres.
·
Avoidance
Coping : merupakan strategi yang dilakukan individu untuk menjauhkan diri dari
sumber stres dengan cara melakukan suatu aktivitas atau menarik diri dari suatu
kegiatan atau situasi yang berpotensi menimbulkan stres.
F: Rumah Belajar Psikologi.htm
B.
Jenis-Jenis Coping yang Konstruktif atau Positif
Berdasarkan jenis koping menurut Lazarus dan Folkman,
saya menyimpulkan bahwa :
Koping konstruktif meliputi :
a.
Escape
Konstruktif
karena korban stres berusaha menghilangkan stresnya dengan beralih pada hal
negatif seperti minuman keras, rokok, narkoba, dll.
b.
Acceptance
Suatu kondisi
dimana si korban menerima saja keadaan stresnya itu dan tidak melakukan upaya
sama sekali untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi gejala stresnya
tersebut. Bila dibiarkan akan mengganggu kesehatan fisiknya secara tidak
langsung.
c.
Denial (avoidance)
Dimana si
korban mengikari masalah yang ada pada dirinya. Hal ini pun tidak baik karena
dia hanya memendam masalah yang dimilikinya sehingga sewaktu – waktu stresnya
tersebut bisa muncul lagi. Strategi ini bersifat sementara tidak permanen.
d.
Avoidant coping
Menurut saya
strategi ini juga negatif, karena si korban berusaha menarik dirinya dari
kondisi yang membuatnya stres. Seharusnya si korban membuat suatu penyelesaian
masalah bukan menarik dirinya, bila pada suatu saat dia harus berhadapan lagi
dengan kondisi yang ia hindari maka stres akan menerpa dirinya lagi.
Sementara koping yang positif adalah :
§ Problem-solving focused coping
§ Distancing
§ Planful Problem
Solving,
§ Positive Reapraisal
§ Self Control
§ Emotion-Focused Coping
§ Self Control
§ Seeking Social Support (For Emotional Reason)
§ Positive Reinterpretation
§ Active coping
Jenis – jenis diatas adalah coping positif karena para
korban stres selalu berusaha mencari jalan yang positif bagi dirinya agar stres
tersebut dapat berkurang atau hilang seperti dengan berpikir positif terhadap
stres yang dihadapinya dan selalu mengambil hikmah dari berbagai persoalan yang
ada disekitarnya.
F: Rumah Belajar Psikologi.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar